“Jangan Mati Sebelum ke Sumba”

“Mba Ummy sama Mba Uul nanti yang ke Waingapu yaa”, ujar Mas Hanto di rapat bulanan waktu itu. “Oh iya mas, baik” jawab saya sembari mengangguk angguk. Walaupun sejatinya tak ada bayangan dimana dan seperti apa daerah tersebut.

“Waingapu pemandanganny indah loh” kata Mas Hanto. “Nanti jangan lupa mampir ke Labuan Bajo yaa”, lanjut Mas Hanto

“Bandara di Waingapu itu kecil. Dulu waktu kita kesana tahun 2016 kita bisa lgsung liat orang yang nungguin kita pas turun dari pesawat. Trus kalau pas pengambilan bagasi, nama kita dipanggil satu2šŸ˜„. Skrng kayaknya udah lebih besar dan bagusšŸ˜Š”, cerita mas Dani ketika sedang mengambil minum

“Guru-guru di Waingapu mah semangat nya keren2 ul. Seruu deh pokoknya kalau ngisi pelatihan disana”, ujar Mba Tita di suatu hari menjelang keberangkatan

Dan benarlah kata-kata dari Mas Hanto, Mas Dani, Mba Tita dll nya.

Waingapu dan Sumba Timur memang seindah itu. Kami memang tidak jadi mengunjungi Labuan Bajo, tapi pemandangan di Bukit Wairinding, Morinda, dan Pantai Londa Lima sudah bisa mewakili betapa Pulau Sumba layak mendapat julukan sebagai salah satu pulau terindah di dunia.

Bandara di Waingapu pun skrg sudah lumayan besar dan pas pengambilan bagasi sudah mulai menggunakan conveyor (bener ga ini namanya?šŸ˜), jadi udah ga manggil2 nama lagi seperti tiga tahun silamšŸ˜Š

Dan benarlah, guru-guru di Waingapu itu semangatnya luar biasaā¤. Selalu datang tepat waktu walaupun jarak yang ditempuh lumayan jauh. Saya belajar banyak hal dari bapak/ibu guru disana. Belajar bahwa menjadi seorang guru bukan hanya perihal kewajiban kerja tapi lebih kepada sebuah pengabdian.

Teruntuk bapak/ibu guru di Waingapu, Terimakasih telah menjadi sosok2 yang inspiratif dengan semangat yg luar biasa. Bu Novia dari Jawa, yang rela mengabdi sebagai Guru Garis Depan di NTT. Pak Mathinus yang walaupun sudah tidak muda lagi tapi semangatnya tak kalah dgn guru2 yg lebih muda. Ibu Ina Haba yang menolak menerima tawaran bekerja di kota dan rela mengabdi sebagai kepala sekolah di suatu kampung dengan jumlah siswa hanya 51 orang. Serta bapak/ibu guru lainnya dengan kisah2 yang membuat kita percaya bahwa ada banyak guru2 yang tulus mengabdi, yang dengannya kita belajar, bahwa kebahagiaan sejatinya bukanlah tentang apa2 yang kita dapatkan, tapi lebih tentang apa2 yang kita berikanā¤

C.P.N.S

“Ul daftar cpns dimana?”
“Ul ikut cpns ga?”
“Ul ambil formasi kemenag atau kemendikbud-dikti?”

Hawa-hawa CPNS mulai berasa. Formasi-formasi mulai berkeluaran. Grup2 WA pun mulai dipenuhi oleh obrolan seputar formasi, website, pendaftaran administrasi dsb. Dan pertanyaan-pertanyaan serupa pertanyaan di atas pun mulai banyak berdatanganšŸ˜ƒ.

Jika tahun lalu saya bingung harus menjawab seperti apa setiap kali ada yg bertanya, maka Alhmdulillah tahun ini sudah tidak bingung lagi bagaimana menjawabnya

Jika setahun yang lalu saya tidak banyak terlibat atau nimbrung ketika teman2 di grup heboh membicarakan tentang CPNS, tahun ini Alhmdulillah saya tetap ikutan nimbrung, ikutan ngecek2 formasi dan ngeshare formasi, walaupun kondisinya sama, saya kemungkinan besar belum akan mengikuti CPNS untuk tahun ini (ga tau tahun depan dan tahun2 berikutnyašŸ˜€). Walaupun sebenarnya ada sejumlah formasi yg cukup menggiurkan.Lokasi dekat dengan rumah, jumlah formasi yang dibutuhkan 3 orang dan jurusannya juga sesuaišŸ˜Š

Jika setahun yg lalu alasan untuk tidak mengikuti CPNS karena sedang berada dalam kondisi psikis yg sangat tidak baik, yg bahkan untuk membaca dan berkomunikasi dengan orang saja rasanya butuh perjuangan yg besar, maka Alhmdulillah di tahun ini alasannya berbeda. Alasannya sederhana, karena Alhmdulillah sampai saat ini rasanya masih nyaman dengan pekerjaan yang skrgšŸ˜Š.

Saya tetiba teringat di satu hari di awal bulan Maret kala itu, ketika sebuah chat masuk ke WA saya dari nomor yg tak dikenal

Assalamualaikum wrwb

How are you Miss?
Mbak, Saya pak Wahyudi dari SEAQiM
Will you be ready and available to join SEAQiM in July 2019 – after you settle your responsibility in your school?
SEAQiM has an offer for your – as specialist, starting in July 2019.
Should you have any question, you can contact me or Mr Wahid Yuninato – Head of Division who coordinate the specialist.
Should you agree, we will send formal letter of offer to you.
Have a great and fullly blessed Isnin.
Wassalamualaikum wrwb

Saya terdiam ketika membaca wa tersebut. Sama terdiam nya ketika 4 hari sebelumnya nama saya tidak tertulis di daftar pelamar yg lulus. Dan mungkin dari chat pertama Bapak (yang menurut saya sangat2 santun) itulah yang membuat saya kala itu yakin untuk memutuskan menerima tawaran pekerjaan tersebut. Walaupun akhirnya ketika saya bekerja disini ternyata Beliau dipindahkan ke BangkokšŸ˜”.

Satu hari, ketika Bapak berkunjung ke kantor karena sedang ada tugas kerja ke Indonesia, kami akhirnya bertemu kembali untuk kedua kalinya setelah pertemuan pertama pada saat seleksi dulu. Itulah hari dimana saya baru menandatangani kontrak kerja setelah sebulan bekerja di kantor šŸ˜…. Di akhir pertemuan, Bapak bertanya kalau2 ada yang ingin saya tanyakan tentang pekerjaan atau apapun itu. “Ga ada pak” ujar saya sembari tertawa kecilšŸ˜„. “Ya udah, berarti udah jelas semua ya mba. Yang penting Mba Uul nyaman dan bahagia yaa”

Saya kembali terdiam mendengarnya, sebelum akhirnya saya balas dengan ucapan singkat “Terimakasih banyak ya Pak”, walaupun sebenarnya ada begitu banyak terimakasih yang ingin saya ucapkan kepada Beliau.

I learned much from them (Part 1)

“Where I was young, I used to admire intelligent people; as I grow older, I admire kind people”

-Anonymous-

Dalam hidup, kita pasti sering bertemu dengan banyak orang, lalu kemudian beberapa orang memberikan kesan yang membuat kita terinspirasi, termotivasi dan tergerak untuk melakukan hal yang sama. Dan inilah 3 diantara banyak orang2 luar biasa yang saya temui, yang dari nya saya belajar banyak hal khususnya tentang kegigihan, ketulusan dan kerendahan hatiā˜ŗ

Pak Turmudi, yang kala itu ketika saya menjadi mahasiswa Pend. Matematika di UPI, menjabat sebagai Ketua Jurusan. Suatu kali, saya mengirim pesan kepada beliau via sms, dengan maksud ingin bertemu untuk meminta surat rekomendasi dari beliau. 1-2 jam tak ada balasan. Hmm..mungkin beliau sedang sibuk pikir saya. Selang beberapa jam kemudian tiba-tiba beliau menelpon dan menyampaikan permohonan maaf karena telat membalas sms dan meminta saya menemui beliau ke ruangan tempat beliau berada saat itu juga, karena sebentar lagi kegiatan beliau akan dilanjutkan.
(ya..seorang ketua jurusan yang sedang ada kegiatan menyempatkan menelpon dan meminta maaf kepada mahasiswa yang sebenarnya tidak terlalu beliau kenal jugašŸ˜Š).

Pak Didi Suryadi, yang ketika itu menjabat sebagai ketua Pasca Sarjana UPI. Beberapa kali saya mengirimkan pesan kepada beliau dan tak pernah satu pun pesan saya yang tidak beliau balas dalam kurun waktu lebih dari 2 jam. Di tengah jadwal beliau yang sangat padat, beliau luangkan waktu untuk membalas sms dan bertemu dengan mahasiswa yang wajahnya pun mungkin tak beliau ingat karena hanya pernah mengajar dan bertatap muka di satu mata kuliah sekitar 3 tahun yang lalušŸ˜Š.

Ibu Helen Forgasz, seorang guru besar di jurusan Pendidikan Matematika Monash Uni. Selama menjadi mahasiswa bimbingan beliau, rasa2 nya tak pernah sekalipun email yang saya kirimkan dibalas dalam waktu lebih dari 1 jam. Bahkan terkadang email tersebut dibalas dalam waktu beberapa menit saja.

Suatu kali ketika saya mengumpulkam tugas akhir yang sebelumnya sudah diproofreading, beliau memberikan komentar ” Hi Miftah, Apakah tulisan ini sudah di proofreading? Masih banyak sekali kesalahan” šŸ˜…. Saya sedikit terkejut ketika membacanya, lalu saya sampaikan bahwa tulisan itu sudah di proofreading. Saya pikir beliau akan meminta saya untuk proofreading ulang dengan orang yang berbeda. Namun pikiran saya salah. Ketika feedback tulisan itu dikembalikan, saya speechless. Karena, beliau memilih untuk membantu mem-proofreading 44 halaman, memperbaiki grammar asal2an versi saya, merubah vocab yang kurang tepat dan memperbaiki banyak kesalahan kesalahan lainnyašŸ˜…. Sejatinya di saat yang bersamaan saya juga malu karena ternyata setelah di proof reading pun masih banyak kesalahan, apalagi sebelumnya šŸ˜‚

Begitulah, ternyata pepatah padi “semakin berisi semakin merunduk” itu memang benar adanya. Seseorang menjadi hebat bukan hanya karena gelar, jabatan atau hartanya. Seseorang akan menjadi hebat ketika orang tersebut mampu bersikap baik dan santun kepada siapapun dan tanpa motif apapun.

Aahh iya..ada sebuah garis takdir yang luar biasa antara saya dan 2 sosok di atas. Bahwasanya ibu Helen Forgasz yang pernah menjadi supervisor saya, ternyata dulunya (puluhan tahun yang lalu) juga merupakan supervisor dari Bapak Turmudi ketika beliau menempuh pendidikan S2 di La Trobe University.

Terimakasih saya ucapkan kepada Pak Turmudi, Pak Didi dan Ibu Helen atas kebaikan dan ketulusan hatinya untuk membantu siapapun. Terimakasih karena telah menjadi salah satu sumber inspirasi bagi saya bahwa kesuksesan bukan dari seberapa panjang gelar kita atau seberapa tinggi jabatan kita. Tapi kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika kita mampu memberi banyak manfaat untuk banyak orang dan menjadi jalan sukses bagi orang lain,šŸ˜Š. Let’s be good to people by no reasonā¤

“To me, being successful means being a kind, genuine, good hearted, open minded person”

-Anonymous-

Dear Papa…

Assalamualaikum Pa..

Barakallahu fii umurik paā¤
May Allah always gives barakah in your life,,
May Allah shower His countless blessing on you and our family..

Thank you for all the things that you have done for me Pa..
For always saying comforting words in every ups and downs of my life..

“Sanang2an ati mua nak.. jan rusuah2 juo” adalah kata2 yang sering Papa lontarkan setiap bertemu atau menelepon. Dan hari ini ketika saya menelepon Papa, Papa mengatakan “mokasih y nak.. semoga anak2 apa sehat2 dan bahagia taruih”.

I am melted hearing the words and I cried a few hours lateršŸ˜¢. It should be me that saying those words to you Pa.. No word that can describe how grateful I am to be your daughter Pa. Stay healthy and stay happy as always y Pa..

With love,

Your youngest daughteršŸ˜™

Dear Alif dan Rayyan

Ahlan wa sahlan dedek Rayyan.. dan selamat menjadi uda dear abang Alif.. 
Semoga Alif dan Rayyan menjadi anak yang sholeh.. kebanggaan keluarga dan bermanfaat bagi banyak orang.. Aamiin YRA
Hari ini mama papa sama dek bujang balik ke Payakumbuh habis menengok dedek Rayyan dan uda Alif.. šŸ˜™. Perasaannya seperti biasa campur aduk. Semoga mama papa dek bujang dan ka amel selamat sampai di Payakumbuh dan Depok. InsyaAllah kita ketemu lagi bulan desember.. semoga mama papa farhan kak mel dan kak efit dan semuanya sehat2 selalu..Aamiin YRAšŸ˜ŠšŸ˜Š

Resep Mama : Bubur Conde

conde
http://www.google.com

Bahan:

  1. Tepung ketan rose brand
  2. Soda
  3. Air
  4. Garam
  5. Pisang (jika ada)
  6. Gula merah
  7. Pandan
  8. Gula pasir
  9. Santan

Cara Membuat:

  1. Pertama-tama kita akan membuat adonan bubur conde. Caranya campurkan tepung ketan, soda, dan garam. Lalu masukkan air sedikit demi sedikit dan aduk rata sampai adonan bisa dibulatkan
  2. Sembari membulatkan adonan, masak gula merah, air dan daun pandan sampai mendidih
  3. Setelah mendidih, masukkan adonan yang telah dibulatkan dan pisang yang telah dipotong-potong
  4. Masukkan gula sesuai selera
  5. Masukkan santan, dan aduk terus. Setelah bubur tersebut mendidih (meletup2 tiga atau empat kali), langsung matikan kompor. Jangan biarkan sampai terlalu mendidih, karena bisa berakibat ā€œtabik minyakā€ kalau bahasa minangnya (bahasa Indonesia nya apa yaa,, wkwk,, mungkin terbit minyak,, haha)

Nb: Bubur conde ini kalau di tempat lain namanya bubur candil,, hehe

Selamat Mencobaā€¦.

PhotoBook ProjectĀ 

Beberapa bulan sebelum back for good, saya berencana untuk melakukan sebuah project (ceilaa, bahasanyaa euy). Sebenarnya bukan projek apa-apa sih. Ini hanyalah sebuah projek pribadi dalam rangka ingin mengabadikan memori selama dua tahun terakhir yang penuh suka, duka, tawa dan air mata (Zzzzzz). Jadi projeknya adalahā€¦.MENCETAK FOTO (gedubrakk,, hhaha). Yups, you read it right, MENCETAK FOTO 😁. Projek mencetak foto ini sudah saya rencanakan jauh-jauh hari sebelum pulang ke Indonesia. Alasannya simple, karena rasanya kurang seru aja kalo tiap mau liat foto harus buka laptop atau hp.Lagian kalo liat di laptop kan kurang beraturan ya saking banyaknya file foto yang ada,, hhaa. Nah, pas jalan-jalan ke Savers (salah satu toko yang menjual barang-barang secondhand di Melbourne), saya menemukan satu album foto vintage yang lucu dengan harga yang murah meriah ($2.99 kalo ga salah). Jadilah saya bertambah semangat untuk mulai memilih foto mana saja yang akan di print, soalnya ga mngkin semua, bisa bangkrut nanti,, hhii. 
Singkat cerita, sekitar bulan Desember tahun kemarin, pas lagi musim wisuda (tapi saya-nya gabisa wisuda 😅), saya mengunjungi beberapa online shop yang menjual graduation gifts. Nah ketika mencari hadiah wisuda inilah, saya melihat yang namanya Photobook alias kumpulan foto-foto yang dicetak seperti buku dengan berbagai macam tema yang menarik. Setelah dipikir pikir, kok rasanya Photobook ini jauh lebih menarik dan seru dibandingkan nyetak foto trus dimasukkan ke album (maafkan ketidaksetiaan saya dear photo album). Selain bentuknya yang unik, photobook ini memungkinkan kita untuk mendesain sesuai kreasi kita masing-masing,  plus bisa ditambahin kata-kata juga. Seruuu kan??? (iyain aja yaaa,,hehe).

Nahhh, jadi begitulah kisah perpindahan hati saya dari photo album ke photobook. Alhasil, bulan Januari, di sela-sela kejenuhan dan kemalasan menulis thesis 😂,  mulailah saya milih-milih foto sekaligus mendesain 3 photobook. Sebenarnya kalo mau cepat, bisa pakai template desain yang udah ada, namun berhubung saya adalah tipe orang yang suka mempersulit diri sendiri, maka akhirnya saya harus menghabiskan sekitar 5 -6 hari untuk mendesain 3 photobook tersebut. Hasilnya gimana?? BIASA-BIASA AJA sebenarnya, haha. Tapi saya cukup puas dengan hasilnya. Walaupun setelah dicetak, saya merasa masih banyak foto-foto yang tidak sempat dimasukkan (kebanyakan fotoo sih ulll 😛). 

Nah berikut 3 photobook hasil karya si designer amatir,,, hakhakhak

1. Student life

Ini hasil karya pertama, masih coba-coba, masih kaku, trus ngerjainnya buru-buru karena ngejar promo diskonan yang  deadline nya udah dekat,,mbhahaha (deadliner sejatii :D). Sesuai namanya isi dari photobook ini adalah kegiatan-kegiatan perkuliahan mulai dari semester 1 sampai 4. Aktivitas2 yang diikuti di kampus seperti kelas conversation (letā€™s chat), belajar di perpus n gradhub. Aktivitas2 di luar kampus kayak acara kumpul2nya awardee lpdp, main angklung, nari saman, tahsin4kids, MIIS, ikutan conference dll. Pokoknya album ini mah isinya agak2 serius gitu, 😝

2. The collecting moments of our travel

Taraa,, ini karya yang kedua, udah mulai terliat sedikit peningkatan lah yaa. 

Pada percobaan kedua ini saya mulai menggunakan  berbagai macam template dengan beragam  tema yang telah tersedia di websitenya, trus tinggal diatur sesuai selera, plus ditambahin sedikit  kata-kata kalo rasa-rasanya perlu. Photobook ini menggambarkan tentang perjalanan-perjalanan yang saya lakukan di luar Victoria. Mulai dari perjalanan ke Tasmania di akhir tahun 2015, perjalanan ke Jepang di awal tahun 2016, perjalanan ke South Australia tepatnya ke Adelaide di pertengahan tahun 2016 dan ditutup dengan perjalanan ke 4 kota: Sydney, Canbera, Gold Coast dan Brisbane di akhir tahun 2016. 

3. VICTORIA

Dann inilah karya photobook terakhir yang paling tebal dibandingkan dua photobook sebelumnya. 

Sesuai namanya photobook ini mengisahkan (ceilee, macam novel aja ul) tentang perjalanan-perjalanan serta kegiatan yang saya lakukan selama tinggal di salah satu Negara bagian Australia ini, Victoria. Walaupun ini photobook yang paling tebal, tapi tetap aja ada banyak foto yang tidak sempat dimasukkan. Tapi bak kata kirana, ā€œndk papa, namanya juga belajarā€. Setidaknya gambaran secara garis besar nya sudah tercover di photobook ini.

Dari ketiga photobook ini, photobook student life adalah yang paling tipis. Bukan karena mempraktekkan jargoan STUDY HARD PLAY HARDER, tapi disebabkan karena di awal-awal masih berusaha irit halaman, tujuannya agar irit biaya juga.. hehe (tapi sebenarnya memang banyakan foto jalan2 sih, 🙈😂) . Tapi apa daya dua photobook selanjutnya malah kebablasan nambah banyak halamannya. 

Untuk teman-teman yang berminat membuat photobook seperti ini, serta pengen tau biaya dan informasi lainnya, bisa langsung mengunjungi website snapfish. Selain snapfish, ada juga beberapa website lain yang menawarkan jasa pembuatan photobook, seperti : photobook australia, vistaprint dan banyak lagi .Di Indonesia juga ada jasa pembuatan photobook ini, salah satunya photobook Indonesia , walaupun sepertinya harganya masih murahan di Australia karena lebih banyak promo2 diskonnya trus juga bayarnya pake dollar, jadi lebih dikit nol nya,, 😅😅. 

check it out and happy design everyone!!